Ceramah agama Islam oleh: Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary, M.A.

Pada ceramah kali ini, Ustadz Abu Ihsan akan menjelaskan tema seputar “Jangan Marah Bagian 2“.

Download juga kajian sebelumnya: Jangan Marah Bagian 1

Ringkasan Ceramah Agama: Jangan Marah Bagian 2

Marah adalah gangguan syaitan, maka hendaknya seorang muslim segera berlindung kepada Allah Subhana wa Ta’ala sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam dengan mengucapkan, “A’udzubillah.” Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

“Dua orang laki-laki saling mencela di hadapan Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam. Salah seorang dari mereka lantas marah, dan kemarahannya memuncak hingga wajahnya memerah dan berubah. Maka beliau bersabda, “Sesungguhnya aku mengetahui satu kalimat jika ia mengucapkannya, niscaya hilanglah kemarahannya. Andai ia mengucapkan, “A’udzubillahi minasy syaithanirrajim (Aku berlindung kepada Allah dari syaitan yang terkutuk).”

Coba perhatikan nasihat, petunjuk dan anjuran Nabi agar berlindung kepada Allah dari syaitan ketika marah, karena syaitanlah yang menyulut kemarahan pada diri manusia.

Cara lain agar seorang muslim dapat mengendalikan diri ketika marah adalah diam. Ini adalah perintah Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam. Beliau berpesan:

إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْكُتْ.

“Apabila seorang dari kalian marah, hendaklah ia diam.”

Sebab jika tidak, boleh jadi seseorang akan mengatakan sesuatu yang bisa merusak agamanya, atau menyalakan perselisihan dan menjadikan urusan semakin rumit. Atau ia mengatakan sesuatu yang membuatnya menyesal dikemudian hari. Tentu hal ini bukan sesuatu yang ringan. Syaitan pasti membisikkan kepada seorang muslim untuk membalas perkataan orang lain yang membuat seorang muslim marah.

Simak penjelasan lengkapnya dan download MP3 ceramah agama:  Jangan Marah Bagian 2

Podcast: Play in new window | Download

Mari turut bagikan hasil rekaman ataupun link ceramah agama yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter, dan Google+ yang Anda miliki, agar orang lain bisa turut mengambil manfaatnya. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.